Kawasan Wisata Goa Kreo merupakan areal hutan seluas ± 5 hektar yang terletak di daerah perbukitan (Gunung Krincing ) dan lembah Sungai Kreo, tepatnya di Dukuh Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati, Semarang, dengan jarak lokasi sekitar ± 13 km dari bundaran Tugu Muda ke arah selatan. | |
Goa (Goa Kreo dan Goa Landak) merupakan keunikan bentang alam yang menjadi obyek utama kawasan ini. Di depan goa ini terlihat dasar tebing dan jurang-jurang terjal yang dibawah-nya mengalir berkelok-kelok Sungai Kreo. Selain itu terdapat air terjun setinggi antara 20 – 25 meter yang mengalirkan air jernih menuju sungai yang masih alami dengan bebatuan besar. Sedangkan di sebelah selatan kawasan ini membentang hamparan sawah luas yang menawarkan sebuah view panorama alami yang sangat indah sehingga apabila asset ini ditata dengan konsep arsitektural yang professional, maka sangat dimungkinkan menjadi salah satu obyek wisata yang layak jual dan berpotensi menarik wisatawan |
Goa Kreo Semarang merupakan sebuah goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut. Kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo dan sejak itu kawanan kera yang menghuni kawasan ini dianggap sebagai penunggu.
Kera yang ada di Goa Kreo ini adalah jenis kera ekor panjang (Macaca fascicularis), kera yang ada di sini termasuk kera yang cukup jinak, dan bisa bergaul dengan warga di sekitar Goa Kreo.
Untuk mencapai mulut Goa, pengunjung harus melewati anak tangga yang cukup banyak dan curam. Disebelah Utara Goa Kreo terdapat air terjun yang berasal dari berbagai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar