4 Kisah Sukses,
Dulu Kacung Sekarang Boss
“Lahir miskin bukan salah anda, tapi mati miskin itu kesalahan anda.” Inilah sebuah ungkapan dari pengusaha sukses asal Amerika, Donald Trump.
Sebuah ungkapan yang mengandung makna, bahwa sejatinya, diri kita sendiri harus mampu mengubah nasib. Dan inilah kisah-kisah sejumlah nara sumber Kick Andy yang berhasil mengubah hidupnya dari titik nol hingga menjulang posisi tertinggi yang dicapainya.
1. Lalu Faturrahman
Hidup di lokasi yang memiliki keindahan panorama alam, memberikan banyak ide bagi Lalu Faturrahman. Selepas SMA, ia memiliki keinginan untuk belajar bahasa inggris dan menjadi pengusaha perhotelan. Dan Faturrahman pun memulai karir sebagai pemandu wisata atau guide di Lombok, sekaligus memperdalam bahasa inggrisnya. Ia juga sempat mengadu nasibnya dengan menjadi guide di pulau wisata Bali.
Faturahman kemudian sempat melanglang ke beberaoa Negara untuk bekerja di hotel atau di restoran. Dan tahun 1998, ia memutuskan kembali ke Lombok. Dengan bekal pengalaman demikian banyak, ia kemudian berinisiatif untuk mengembangkan pariwisata di tanah kelahirannya sendiri.
Tiga belas tahun berselang, kini Faturrahman telah benar-benar mencapai impiannya. Pemandu wisata itu kini sudah memiliki sebuah bisnis perhotelan yakni Resort Villa Sempiak, di Selong Belanak, Pulau Lombok. “Yang menentukan semua adalah Tuhan, Tapi saya tidak akan melepaskan setiap kesempatan yang diberikan dalam mencapai tujuan,” tegas Fatur saat di Kick Andy.
2. Wibowo
Kisah lainnya adalah tentang Wibowo, anak muda asal Desa Grobogan, Jawa Tengah yang hijrah dan membawa mimpinya ke Jakarta di tahun 1995. Wibowo yang lulusan SD ini, pertama kali datang sebagai kuli bangunan dan pada tahun 1998 saya mulai alih kerja jadi tukang ojek.
Anak desa selalu membawa mimpi untuk menaklukan Jakarta dan Wibowo mampu melakukannya. Bayangkan, tukang ojek ini sekarang sudah menjadi pengusaha cuci mobil robotic. Ia memiliki 5 outlet robotic car wash di seputaran Jakarta ini, dengan omzet ratusan juta.
Selain usaha pencucian mobil, Wibowo melakukan ekspansi usaha ke produksi sabun dan snow wash, bahan dasar untuk pencucian mobil teknik snow wash. Dan dia sudah memasarkan produknya hampir ke seluruh Indonesia.
3. Erwin Tenggono
Sementara itu Erwin Tenggono, memiliki masa remaja yang produktif. Erwin bekerja sebagai pelayan toko, berjualan keliling, hingga jadi kuli panggul di kota kelahirannya, Palembang. Waktu remaja, dia berpikir bahwa pekerjaan terkeren yang harus ia raih adalah menjadi salesman. Dan Erwin harus memupus mimpinya jadi sales, karena pada akhirnya ia diterima sebagai penjaga gudang di sebuah perusahaan obat ternama di Palembang.
“Apa posisi anda sekarang di perusahaan obat itu?,” Tanya Host Andy F. Noya. Erwin menjawab : “Saya sekarang presiden direktur.”
Ya! Seorang penjaga gudang itu kini sudah menempati posisi sebagai Presiden Direktur. Belum lagi jabatan-jabatan sebagai komisaris di perusahaan-perusahaan lainnya.
4. Muhammad Sani
Ia lahir ditengah keluarga sederhana, anak ke dua dari 10 bersaudara. Ayahnya Subakir hanyalah se-orang petani kecil yang hanya memiliki sepetak tanah. Sementara ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Namun kondisi demikian tak lantas membuat Sani kecil patah semangat belajar. Di tengah jadwal belajarnya, ia juga harus membantu perekonomian keluarga, seperti menorah getah karet, mengumpulkan daun pinang kering yang laku dijual. Dan hasilnya, untuk membiayai sekolah serta membeli sagu untuk santap keluarga.
Sani tak berani bermimpi untuk kuliah, maka lulus sekolah menengah atas Sani pun mengambil kursus dinas C (KDC) , lulus dari kursun itu Sani diterima bekerja di kantor kecamatan, dengan jabatan awal sebagai penghitung tamu dan sebulan kemudian naik menjadi pembuat amplop dari kertas bekas di kantor Kecamatan Bintan Timur, Kijang, Kepulauan Riau.
Dan tukang pembuat amplop itu, sekarang sudah menjadi GUbernur di Kepulauan Riau, sekarang.
Anda pun BISA !