SEMARANG METRO
05 Juli 2011
Jadi Destinasi Wisata Internasional
- Ani Yudhoyono Resmikan Pemugaran Lawangsewu
Melalui Kemenbudpar, gedung ini akan dijadikan pusat kerajinan Indonesia yang ada di Jateng.
”Tidak cukup sampai dengan purnapugar, kami harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan rakyat. Lawangsewu akan kami promosikan ke dunia sebagai destinasi baru,” ungkap dia.
Karena itu, ia meminta agar semua pihak mengedepankan sinergitas dan kerja sama, tidak melihat per sektor. ”Mari bersama membangun gedung bersejarah ini tidak sekadar objek wisata heritage, namun diberi nilai lebih supaya benar-benar dikembangkan,” pinta Wacik.
Sesuai rencana Selasa (5/7) ini Ny Ani Bambang Yudhoyono akan meresmikan purnapugar Gedung A Lawangsewu, sekaligus memfungsikannya sebagai pusat kegiatan kerajinan Indonesia di Jateng.
Dengan adanya kunjungan kenegaraaan itu, pengamanan kawasan Tugumuda mulai ditingkatkan sejak kemarin. Kapolda Irjen Edward Aritonang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Namun Kapolda tidak membeberkan berapa jumlah personel yang akan diterjunkan serta strategi pengamanan. Menurut dia, sesuai dengan prosedur tetap, pihaknya akan memberikan dukungan penuh pada Paspampres dalam melakukan pengamanan dan berada di sektor (ring) II.
Daya Tarik
Pengoptimalan Lawangsewu, lanjut Wacik, menjadi tanggung jawab bersama. Dia mengajak masyarakat untuk berwisata ke Semarang. Dilihat dari lokasinya, Lawangsewu sangat startegis, dengan begitu bisa menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. ”Kalau dari Jakarta mau lewat ke timur mampir Lawangsewu, atau dari timur dan akan pulang ke Jakarta mampirlah ke sini,” pintanya.
Sementara Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Agus Utomo menyatakan, tujuan kegiatan adalah menjadikan Lawangsewu sebagai ikon untuk mendukung pengembangan image Kota Semarang, Jateng, dan Indonesia.
Berdasarkan pantauan, stan pameran sudah terisi perwakilan 33 provinsi maupun 35 kabupaten/kota se-Jateng. Gedung A lantai 1 bakal ditempati stan provinsi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Irian.
Untuk lantai 2 ditempati 37 stan perwakilan Dekranasda kabupaten/kota. ”Selain itu digelar pameran heritage berupa gasing dan celengan dari masa ke masa dari seluruh penjuru Indonesia,” kata Agus. (J8,H37,H68,H23-16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar