Minggu, 10 Juli 2011

APOLOGETIK IMAN KATOLIK


TELADAN SANG GURU
oleh: Kristina Galuh Sista


Yesaya 53:10
"Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya..."

Via Dolorosa adalah istilah latin yang dapat diterjemahkan sebagai jalan salib atau jalan penderitaan. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut sepanjang jalan yang pernah dilalui oleh Yesus Kristus ketika memikul salib dari Yerusalem ke Golgota. Yesus Kristus telah mengambil tempat tempat kita dan mati menggantikan kita. Ia telah menanggung hukuman dosa kita dan mati menggantikan kita, orang berdosa. Hukuman yang harus kita terima ditanggung-Nya supaya kita lepas dari hukuman itu. Kalau orang tidak mengerti tentang dosa maka ia tidak akan mengerti tentang perdamaian. Kalau orang hanya memandang enteng akan dosa tentu ia juga akan memandang enteng akan korban perdamaian Kristus.
Dosa bukan hanya suatu kelemahan, suatu penyakit, bukan hanya kesalahan manusia, tetapi dosa adalah durhaka kepada Allah. Kita harus memandang dosa sebagaimana Allah memandangnya, barulah kita membenci dosa. Hanya Tuhan Yesus saja yang sanggup menanggung hukuman itu sebab hanya Dialah manusia yang benar-benar suci. Lagi pula hati nurani manusia yang berdosa hanya dapat disucikan oleh korban perdamaian. Apabila beban dan tanggungan yang berat menindih kita, bagaimanakah kita dapat melepaskannya?

Refleksi:
Allah yang suci dapat melihat dosa kita, bertobatlah!
GBU :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar