AJARAN ISLAM DALAM
MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR
MENUMBUHKAN SEMANGAT BELAJAR
Oleh : Maftuhatun Nikmah
Agama Islam adalah agama yang demikian besar menaruh perhatian kepada ilmu pengetahuan dan sangat menekankan umatnya untuk terus menuntut ilmu.
Dalam surat Ar-Rahman ayat 4 Allah menjelaskan bahwa diri-Nya adalah pengajar ( عَلَّمَهُ الْبَيَانَ) bagi umat Islam. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-‘Alaq, perintah untuk membaca dan belajar, mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan, mencoba, memperhatikan, menyelidiki, dan merumuskan suatu teori. Allah mengajarkan kita dengan qalam – yang artinya pena. Makna qalam pun terus berkembang, mulai dari alat tulis sederhana, sampai pada alat‑alat tulis modern, mesin tik, computer, internet, faksimili, sampai pada teknologi cetak jarak jauh.
Secara kontekstual makna qalam adalah sesuatu yang yang dapat dipergunakan untuk mentransfer ilmu kepada orang lain. Perintah Allah dalam surat Al-‘Alaq tersebut agar kita menerangkan ilmu, selanjutnya berkewajiban mentransfer ilmu tersebut kepada generasi berikutnya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan pula bahwa orang yang mulia di sisi Allah hanya karena keiman dan ketinggian ilmu pengetahuannya. Bukan karena jabatan atau hartanya. Karena itu ilmu pengetahuan harus disandingkan dengan iman, tidak bisa dipisahkan antara keduanya sehingga akan dihasilkan peradaban yang baik.
Menuntut ilmu tidak mengenal waktu dan gender, artinya pria dan wanita punya kewajiban dan kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu. Karena itulah, agama menganggap bahwa menuntut ilmu termasuk bagian dari ibadah. Bahkan menuntut ilmu dianggap sebagai ibadah yang utama, karena dengan ilmulah kita bisa melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya dengan benar.
Wallahu A’lam bis shawab. (ummu almira).Dalam surat Ar-Rahman ayat 4 Allah menjelaskan bahwa diri-Nya adalah pengajar ( عَلَّمَهُ الْبَيَانَ) bagi umat Islam. Ayat pertama yang diturunkan adalah Surat Al-‘Alaq, perintah untuk membaca dan belajar, mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan, mencoba, memperhatikan, menyelidiki, dan merumuskan suatu teori. Allah mengajarkan kita dengan qalam – yang artinya pena. Makna qalam pun terus berkembang, mulai dari alat tulis sederhana, sampai pada alat‑alat tulis modern, mesin tik, computer, internet, faksimili, sampai pada teknologi cetak jarak jauh.
Secara kontekstual makna qalam adalah sesuatu yang yang dapat dipergunakan untuk mentransfer ilmu kepada orang lain. Perintah Allah dalam surat Al-‘Alaq tersebut agar kita menerangkan ilmu, selanjutnya berkewajiban mentransfer ilmu tersebut kepada generasi berikutnya. Dalam Al-Qur’an dijelaskan pula bahwa orang yang mulia di sisi Allah hanya karena keiman dan ketinggian ilmu pengetahuannya. Bukan karena jabatan atau hartanya. Karena itu ilmu pengetahuan harus disandingkan dengan iman, tidak bisa dipisahkan antara keduanya sehingga akan dihasilkan peradaban yang baik.
Menuntut ilmu tidak mengenal waktu dan gender, artinya pria dan wanita punya kewajiban dan kesempatan yang sama untuk menuntut ilmu. Karena itulah, agama menganggap bahwa menuntut ilmu termasuk bagian dari ibadah. Bahkan menuntut ilmu dianggap sebagai ibadah yang utama, karena dengan ilmulah kita bisa melaksanakan ibadah-ibadah yang lainnya dengan benar.
Penulis:
Dra.Maftuhatun Nikmah
Guru Pendidikan Agama Islam
SMA Negeri 5 Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar