J Buka Hatimu, Buka Matamu
Air, air, air……….mendengar namamu yang sangat sederhana dan hanya terdiri dari tiga huruf, aku langsung bisa membayangkan bagaimana sosokmu, begitu jernih, begitu bersih dan begitu suci serta begitu bermanfaat. Apa jadinya, apabila tuhan tidak menciptakan mu di dunia ini, pasti takkan ada canda dan tawa yang terdengar dari bumi, yang ada hanyalah jeritan tangis yang tiada hentinya.
Ngomong-ngomong soal air, apakah kalian sadar, bahwa kalian selalu memandang sebelah mata terhadap air. Di mata sebelah kanan, kalian pasti amat membutuhkan akan keberadaan air, sedangkan dimata sebelah kiri kalian bersifat tak tahu dan mungkin saja, kalian tak mau tahu dan tak peduli terhadap air. Bagaimana kalau kalian menjadi air dan berada diposisinya, sakit bukan?. Seperti pepatah bilang, “habis manis, sepah dibuang”. Hanya mau merasakan enaknya, tetapi tak mau ikut menanggung derita. Apakah ungkapan itu yang pantas untuk manusia yang sudah menyia-nyikan air untuk hal yang tidak penting?
Banyak hal yang bisa AIR lakukan untuk membuat kita tersenyum, contohnya, air untuk minum ketika kita haus, untuk mandi agar terhindar dari penyakit, dan masih banyak lagi jasa-jasa air yang telah menciptakan kecerian. Jika dihitung-hitung, jasa yang diberikan Air tak sebanding dengan balasan yang diterimanya. Manusia selalu membuang-buang air sesuka hati mereka. Seakan-akan mereka bersikap mati rasa dan bersikap masa bodoh terhadap ketersediaan air di masa yang akan datang. Manusia juga jarang berfikir kedepan serta mereka lebih mementingkan ego mereka masing-masing dan terkadang mereka juga menganggap bahwa tindakan yang mereka lakukan selama ini terhadap air adalah benar. Tetapi kenyataannya, kondisi air bersih dari tahun ketahun tidak semakin membaik, malahan semakin menurun. Hal itu juga ditandai dengan banyaknya sungai-sungai yang bercampur dengan sampah. Idih….menjijikan bukan? Apa kalian mau, mandi dan minum menggunakan air sungai tersebut?
Coba kalian lihat, di luar sana. Penduduk pedesaan yang hanya menggantungkan hidup pada satu sumber mata air saja. Apa jadinya nasib mereka bila musim kemarau tiba. Pasti mereka semua sangat membutuhkan keberadaan air. Mereka tak bisa mandi, mencuci, lahan pertanian yang tandus, bahkan mereka kesulitan untuk minum.dan dari hal tersebut dapat dinyatakan bahwa dari mata air kini berubah menjadi air mata. Dan sekarang lihat penduduk kota betapa senangnya mereka yang telah berfoya-foya dengan air yang melimpah, membuangnya sesuka hati mereka. Mereka semua tak tahu betapa berharganya air bagi penduduk desa untuk menopang hidup mereka. Penduduk kota seolah-olah mati rasa dan tidak ada rasa kepedulian sedikitpun terhadap penduduk desa. Mungkin yang hanya dibenak sebagian orang kota: ” itu semua derita loe”. Kata-kata itu sungguh tidak manusiawi. Orang kota beranggapan mereka itu sudah lebih hebat dibandingkan orang desa, yang hanya berpendidikan rendah. Itu semua salah besar. Orang yang hebat adalah orang yang bisa memanfaatkan sesuatu baik itu waktu, tenaga, bahkan air dengan sebaik-baiknya. Dan memiliki orientasi berfikir ke depan agar tidak berakibat fatal.
Teman-teman, ternyata banyak sekali cara melestarikan sumber daya air yang ada dibumi ini. Dimulai dari diri kita sendiri, kita belajar membiasakan diri, untuk menggunakan air secukupnya. Kalau kita sudah terbiasa, baru deh kita beri contoh dengan sifat keteladanan kepada orang lain, dan kita nggak perlu takut melakukan hal tersebut, karena apa yang kita lakukan demi masa depan yang cerah. Selain itu, kita juga harus mengajarkan kepada generasi baru mengenai sifat cinta pohon, dengan menanam pohon, kita akan mempunyai daerah resapan air yang suatu saat akan dijadikan kantong-kantong air yang sangat berharga.
Seperti pepatah bilang” sedia payung sebelum hujan” artinya, mulai sekarang kita harus bisa memanfaatkan sumber daya air sebaik-baiknya, saling berbagi dan saling menolong sesama. Agar bila tiba-tiba terjadi sesuatu yang buruk terhadap air, dengan mudah kita bisa menyelesaikannya. Dengan begitu masa depan yang cerah akan terjamin dikemudian hari. ” So, change yourself for you better future” J (anis novitasari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar