Jumat, 25 Mei 2012

KESEHATAN & NUTRISI SEHAT


TÕMÂT
Tomat Bioreen
Tomat kaya akan vitamin antioksidan dan mineral. Tomat adalah pejuang ampuh dalam melawan toksin. Tomat dipersenjatai dengan vitamin A, C dan E serta asam folat dan zat besi, yang merupakan senjata efektif untuk melawan infeksi dan meningkatkan energi. Ternyata selain sebagai sumber vitamin C, tomat juga berfungsi sebagi pencegah kanker. Buah ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kita, karena ia merupakan sumber vitamin C dan vitamin E. 



Karena itu tomat mempunyai efek anti kanker dan mengurangi risiko serangan jantung.
Phytokimia utama yang ada dalam tomat adalah lycopene. Di atas 85% lycopene dalam hidangan diperoleh dari tomat, dan penyerapan maksimum lycopene didapat setelah tomat diproses atau diolah. Adanya penambahan minyak atau dressing memudahkan  penyerapannya di dalam tubuh.
Tomat cherry (kecil) khususnya sangat kaya akan flavonoid (phytokimia yang berperan sebagai antioksidan). Lycopene merupakan antioksidan utama yang dalam kelenjar prostat dapat mencegah kanker prostat. Menurut hasil penelitian di Eropa, orang yang mempunyai kandungan lycopene tinggi dalam tubuh mempunyai risiko rendah dari serangan jantung dibandingkan dengan orang yang kadar lycopene‑nya rendah.
Tomat merupakan salah satu produk hortikultura yang dikonsumst buahnya, baik untuk konsurnsi segar maupun untuk diolah. Di samping dapat membenkan sumbangan pendapatan bagi petani, buah tomat juga memiliki komposisi zat gizi yang cukup terutama, dalam kandungan vitamin A dan C.
Flavonol adalah antioksidan yang sangat kuat. la dapat memerangi penyakit, termasuk kanker, dengan cara menetralisir molekul oksigen bebas yang berbahaya bagi sirkulasi darah, merusak jaringan dan penyebab percepatan proses penuaan.
Menurut peneliti inggris dan Belanda, sintesa, flavonol dalam tomat diatur oleh enzim yang bernama chalcone isomerase. Enzim tersebut juga dapat ditemukan dalam tanaman petunia, tanaman taman yang berbunga putih, merah jarnbu, dan ungu. (yos/dody hidayat). Kondisli kekurangan gizi dan mineral dalam tubuh, salah satunya vitamin C, pada dasarnya berawal dari pola makan yang buruk. Vitamin C sering disebut sebagai “rajanya vitamin”. Itu karena vitamin C memang memiliki banyak manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistern imun. Vitamin ini juga ikut andil pada kelangsungan berbagai fungsi biokimia tubuh. Contohnya dalam penyerapa zat besi dan menekan histamin (komponen yang terlibat dalam terjadinya reaksi alergi. Jeruk, jambu biji, stroberi, pepaya,  kiwi, dan lainnya. tomat, brokoli, bayam, kentang, paprika merah dan hijau, juga berisi vitamin C. Dosis konsumsi vitamin C yang ideal adalah 75 miliqrarn per hari.
Orang kian tertarik untuk mencoba suntik vitamin C karena sifat antioksidan dari vitamin ini. Sudah dikenal luas bahw4 antioksidan adalah senjata ampuh untuk menumpas radikal bebas, si molekul jomblo alias tanpa pasangan, yang hobinya merusak sel‑sel sehat dan menyebabkan berbagai penyakit.
Keganasan radikal bebas ini dapat dipengaruhi oleh faktor usia (tua), penyakit, pola makan buruk, polusi udara, sinar ultraviolet. Salah satu masalah yang muncul akibat u1ah radikal bebas adalah terjadinya kerusakan kulit. Selain tampak kusam dan berkerut, kulit juga jadi cepat tua dan muncul fiek‑fiek hitam.      Vitamin C berjasa bagi kulit lewat dua cara utama. la bertindak sebagai antioksidan dan membantu pembentukan kolagen. Sebagai antioksidan, vitamin C membentuk dan memperbaiki jaringan kulit rusak akibat radikal bebas.
Pada kulit, oksidan menimbulkan kerusakan dan proses penuaan. Akibatnya, kulit cepat keriput,” kata Dr. Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK, staf pengajar di FKUl ini. Fungsi utama vitamin C di sini adalah menghambat proses penuaan dini dan menghaluskan kerut. Pasokan vitamin C sebagai antioksidan akan menghambat keda enZim tirosinase, yang bertugas membantu pembentukan pigmen di kulit. Meski pembentukan pigmen tetap terjadi, warnanya lebih pucat. Karena itu, kulit akan tampak lebih putih.
Di dalam tubuh, antioksidan dibentuk lewat kerja sama vitamin A, C, E, mineral selenium, dan glutation. Vitamin A meningkatkan kerja sel darah merah hingga bisa mengobati infeksi dan luka pada jaringan tubuh. Vitamin E melindungi sel dari radikal bebas untuk memperbaiki struktur DNA yang dirusak. Selenium, bersama vitamin E, membantu menjaga kesehatan kulit, juga rambut dan mata. Glutation membersihkan radikal bebas berbahaya pada makanan berlemak. Vitamin C dan selenium dapat meningkatkan kadar glutation dalam tubuh.
Kecukupan vitamin C akan membantu pembentukan kolagen atau senyawa berisi asam amino mirip lem pengikat sel. “Zat perekar” ini menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga kekenyalan dan kelenturan kulit dengan bantuan vitamin C. Juga untuk mendukung berlangsungnya proses yang memungkinkan molekul mencapai bentuk terbaiknya (hydroxylation). Tugas vitamin C pula untuk menjaga kolagen dari risiko cepat rusak dan lemah.
Menambahkan vitamin C pada biakan sel kulit (fibroblast) secara dramatis akan meningkatkan pelekatan kolagen. Jadi, ketika vitamin C diberikan secara memadai pada sel kulit, ada kesempatan baik untuk mengurangi kerutan dan meningkatkan kehalusan permukaan kulit. Inilah yang dimaksudkan sebagai peremajaan kulit karena kulit memang tampak lebih muda dan cerah. Orang pun menilainya lebih putih.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal suntik vitamin C, tambah Dr. Tina, orang harus tetap memperhatikan konsurnsi makanan dan bergaya hidup sehat, antara lain dengan cara:
Menghindari makanan berlemak tinggi, atau yang mengandung zat pengawet, pewarna, dan penyedap rasa. Pola makan yang tidak sehat dapat memicu terjadinya kerusakan kulit, misalnya jadi berminyak dan timbul bercak.
Meski terasa klasik, kuncinya tetap mengonsumsi makanan secara seimbang. Ingat, kekurangan vitamin atau mineral tertentu bisa menyebabkan kerusakan kulit. Manfaatkan suplemen untuk kulit, termasuk suntik vitamin C, bila benar‑benar memerlukan.
Membatasi konsurnsi alkohol, kopi, dan teh. Bila berlebihan, jenis minuman tersebut dapat mempertinggi keasaman tubuh dan menimbulkan dehidrasi. Hal itu tentu tidak menguntungkan bagi kesehatan. Sebaiknya setiap hari minurn air putih atau jus buah, yang berguna untuk mengeluarkan zat sisa dari tubuh dan membuat sel kulit tetap sehat.
Minumlah 8‑10 gelas (2‑2,5 liter) air putih dalam sehari. Banyak orang baru minum bila haus. Padahal, haus bukan satu‑satunya tanda tubuh perlu air. Kuah sayur atau jus jangan dimasukkan sebagai konsumsi minuman. Jumlah itu perlu ditambah jika seseorang banyak berolahraga atau berada di daerah beriklim panas. Bila terus‑menerus kurang mengonsurnsi air putih, kulit menjadi pucat, layu, dan tidak segar. Cara termudah adalah meneguk segelas air putih begitu bangun pagi, lanjutkan secara teratur sepanjang hari dan segelas lagi sebellurn tidur.
Jangan lupa beristirahat yang cukup dan mengendalikan stres. Perasaan tenang dan rileks akan membantu memperlambat proses penuaan. ( Lalang Ken Handita)
Sejak 1940-an suntik vitamin C intravena (ke pembuluh darah lengan) biasa dilakukan untuk mempercepat pemulihan pasien pra dan pascabedah. Akhir-akhir ini, malah dipercaya bisa meremajakan dan memutihkan kulit, bikin awet muda, bahkan melangsingkan. Benarkah? Bicara vitamin C, perhatian kita biasanya langsung pada sariawan. Memang, salah satu penyakit Yang sering dikaitkaitkan dengan kekurangan vitamin ini adalah sariawan. Namun, perkembangan lebih maju sudah mengarah pada fungsinya sebagai salah satu bahan antioksidan Yang bisa mencegah dampak buruk ulah radikal bebas.Kini juga disebut-sebut bahwa vitamin C oke pula untuk memelihara kesehatan kulit. Wujudnya pun macam-macam. Ada yang berupa serum yang bisa dioles langsung ke kulit. Bahkan, yang belakangan lagi mode, ada vitamin C dalam wujud cairan yang disuntikkan ke pembuluh darah lengan.
Hasil penelitian menunjukkan  vitamin C dengan kisaran dosis I ‑ 2 g/hari bagi orang dewasa sudah membantu. Menurunkan kerja bakteri.Sementara~ hasil penelitian yang tersebar di internet memperlihatkan, dosis lebih dari 1 g/hari bisa berakibat buang air kecil lebih sering sampai diare ringan. Bisa pula menimbulkan rasa panas di wajah, nyeri kepala, kram perut, Inual, dan muntah. GeJala utama keldbihan vitamin C adalah diare lima kali per jam Yang menuniukkan kejenuhan mutlak. Bahwa vitamin C bisa menyebabkan batu ginjal, itu belum terbukti. Namun, untuk jaga-jaga, baik dr. Rosa maupun Tina Wardani, Sp KK dari Klinik Sakti Medika, selalu menganjurkan pasien suntik vitamin C untuk minum air lebih banyak.
Vitamin C berjasa bagi kulit lewat dua cara utama, bertindak sebagai antioksidan, yang memulihkan kerusakan kulit akibat radikal bebas, dan membantu pembentukan kolagen. Sebagai antioksidan, vitamin C membentuk dan memperbaiki jaringan yang dirusak oksidan, zat beracun penyerang sel organ tubuh kita. Oksidan ini didapat dari sisa pengolahan tubuh terhadap makanan, zat pencemar dari udara, air, dan stres. la sebenarnya molekul oksigen dengan atom di orbit terluar yang punya elektron tak berpasangan.Sudah kodrat, si”jomblo” ini aktif mencari pasangan walau secara tak hormat, merebut pasangan elektron lain hingga dijuluki radikal bebas alias unstable oxygen elements. Pada kulit, oksidan bisa menimbulkan kerusakan, al. proses  penuaann dan diyakini jadi penyehab utama 68 penyakit – termasuk kanker dan serangan jantung.
Kecukupan vitamin C membantu pembentukan kolagen, sebentuk protein, senyawa berisi asam amino mirip lem pengikat sel. “Zat perekat” ini menjadi bagian susunan utama jaringan penghubung seperti kulit, tulang, dan ikatan sendi tulang. Kolagen menjaga kekenyalan dan kelenturan kulit dengan bantuan vitamin C untuk hydroxylation, proses yang memungkinkan molekul mencapai bentuk terbaik. Vitamin C juga mencegah kolagen lemah dan rentan rusak.
Lalu, benarkah suntik ke pembuluh darah lengan membuat kulit lebih putih dan tampak awet muda?
“Kita kembali ke fungsinya sebagai antioksidan,” ujar dr. Tina. “Yaitu menghambat proses penuaan dini dan menghaluskan kerut. Membuat kulit lebih bersih dan cerah karena menghambat kerja enzim tirosinase yang bertugas membantu pembentukan pigmen. Pembentukan pigmen tetap teijadi, tapi wamanya lebih pucat, jadi kulit terlihat lebih putih.”Di dalam tubuh, antioksidan dibentuk lewat kerja sama vitamin A, C, E, mineral selenium, dan glutathione,” tambah dr. Rosa. Vitamin A meningkatkan kerja sel darah merah hingga bisa mengobati infeksi dan luka pada jaringan tubuh. Vitamin F melindungi sel dari radikal bebas untuk memperbaiki struktur DNA yang dirusak. Selenium, bersama  vitamin F, membantu menjaga kesehatan mata, rambut, dan kulit. Glutathion membersihkan radikal bebas berbahaya pada makanan berlemak. Vitamin C dan selenium  dapat meningkatkan kadar gluthathione dalam tubuh.
Jadi, ketika vitamin C diberikan memadai pada sel kulit, ada kesempatan baik mengurangi kerutan dan meningkatkan kehalusan permukaan kulit hingga bisa meremajakan kulit. Inilah yang dimaksudkan sebagai awet muda dengan kulit lebih putih. Bisa dari sayur dan buah macam jeruk, daging buah jambu monyet, tomat, pisang ambon, anggur, brokoli kol. kentang, bayam.
Warna merah pada tomat menunjukkan tingginya kadar likopen. Pigmen warna merah pada sayuran dan buah ini merupakan senyawa alami antioksidan kuat. Pada pria yang mengalami defisiensi likopen, menyantap makanan kaya likopen dapat meningkatkan jumlah sperma dan kegesitannya secara nyata.
Likopen tidak mudah rusak oleh panas. Karena itu, banyak ahli menganjurkan kita mengkonsumsi pasta tomat atau saus tomat sebagai sumber likopen. Sayangnya, meskipun kandungan likopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat banyaK dibubuhi bahan tambahan makanan (BTM, food additive) sintetis, yang justrul merangsang munculnya lebih banyak radikal bebas. Nah, untuk mengambil manfaat likopen sebanyak mungkin, pilihlah tomat berwarna merah dan sebisanya tomat organik (dibudidayakan tanpa pupuk dan antihama kimia sintetis). Makanan lain sumber likopen: semangka merah, pepaya merah, jambu biji lokal merah, stroberi, jeruk bali merah, delima merah. (Majalah Nirmala)
Keuntungan : Tomat dapat menaikkan sistem kekebalan tubuh seseorang, mengurangi penyebaran kuman di tubuh dan mengurangi risiko terkena kanker terutama kanker prostat, paru dan kanker usus.
Penyajian : Menurut para ahli, tomat yang telah dimasak mengandung kadar lycopene yang lebih tinggi dari tomat mentah. Tomat kalengan malah mengandung 3 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat segar sedangkan saus tomat mengandung 5 kali lipat kadar lycopene dari pada tomat mentah.
Kalau dirunut sejarahnya, tomat atau Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia. Menurut penelitian DR. John Cook Bennet dari Wiloughby University, Ohio, sebagai orang pertama yang meneliti manfaat tomat, pada November 1834, menunjukkan bahwa tomat dapat mengobati diare, serangan empedu, gangguan pencernaan dan memulihkan fungsi lever.
Peneliti lain dari Rowett Research Institute di Aberdeen, Skotlandia, juga berhasil menemukan manfaat tomat lainnya. Menurutnya, gel berwama kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Tomat juga tinggi kandungan Vitamin C dan vitamin A, yang bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.” Tomat seperti apa yang baik dikonsumsi? Jika melihat dipasaran, kita bisa menemukan tomat dengan dua warna, yakni warna merah dan hijau. Perbedaan warna ini menunjukan kandungan vitaminnya. Menurut Leane, tomat yang baik dikonsumsi adalah tomat merah. Tomat berwarna merah mengandung vitamin C dan vitamin A lima kali lebih banyak dibandingkan dengan tomat hijau. Semakin matang tomat, semakin kaya kandungan vitaminnya.


Menghancurkan Radilkal bebas
Dalam pigmen warna merah pada tomat, mempunyai nilai lebih dari yang lainnya. Warna merah pada tomat lebih banyak mengandung lycopene, yaitu suatu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultraviolet. Selain itu, belakangan diketahui lycopene juga berkhasiat membantu mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, kanker prostat, kanker perut dan kanker pankreas. “Memang lycopene tidak hanya ditemukan pada tomat, tetapi juga pada anggur merah, semangka dan pepaya. Namun, lycopene yang paling banyak terdapat pada tomat,” terang Leane. Rasa masam pada tomat berasal dari kandungan asam sitrat menyebabkan tomat terasa segar, sehingga dapat mepambah nafsu makan.
Berbeda dengan sayuran lainnya, yang lebih bermanfaat jika dimakan mentah-mentah, ternyata tomat lebih baik dicampur dengan masakan atau dihancurkan sebelum dimakan. Para peneliti menemukan lycopene yang dikeluarkan pada tomat tersebut lebih banyak dibandingkan  dengan tomat yang langsung dimakan tanpa diolah terlebih dahulu. Sayangnya, meskipun kandungan lycopennya berlimpah, pasta tomat dan saus tomat yang dijual dipasaran sudah banyak dibubuhi bahan tambahan makanan seperti pewarna atau pengawet sintetis. ” Bahan tambahan ini justru merangsang munculnya banyak radikal bebas yang memicu kanker.
Manfaat Tomat
Membantu menurunkan resiko gangguan jantung
Menghilangkan kelelahan dan menambah nafsu makan.
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan endometrium.
Memperlambat penurunan fungsi mata karena pengaruh usia ( age-related macular degeneration).
Mengurangi resiko radang usus buntu.
Membantu menjaga kesehatan organ hati, ginjal, dan mencegah kesulitan buang air besar.
Menghilangkan jerawat.
Mengobati diare, serangan empedu, dan gangguan pencernaan.
Meningkatkan jumlah sperma pada pria.
Memulihkan fungsi lever.dan Mengatasi kegemukan.
Gel berwama kuning yang menyelubungi biji tomat dapat mencegah penggumpalan dan pembekuan darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Tips Mengolah Tomat Sebagai Obat
Untuk mengobati keseleo: sembuhkan dengan ramuan tomat. Buah tomat diblender, lalu sarinya dicampur dengan minyak wijen, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, dipanaskan hingga tinggal minyaknya saja. Kemudlan, minyak tersebut dipakal memijat sendi‑sendi yang keseleo tadi.
Untuk mengobati bisul: ambil sebuah tomat. Lalu, seluruh daging dan biji tomat dipanaskan, dan diletakkan di atas bisul. Tak lama kemudian bisul itu pecah, dan sekaligus disembuhkannya.
Untuk pengobatan jerawat: ambilah sebuah tomat yang telah direbus, kemudian potongpotong. Gosokkan potongan itu pada wajah yang berjerawat secara perlahan. Diamkan selama sepuluh menit. Setelah itu bilas wajah dengan air. Lakukan rutin selama satu bulan.
Lima Tips Memilih Tomat
1.        Pilih tomat yang matang berwarna merah tua.
2.        Pilih tornat yang masih keras dan tidak ada bagian yang lunak. Jika ada bagian yang lunak, berarti ada bagian yang sudah mulai membusuk di dalamnya.
3.        Pilih yang warnanya masih mengkilap,  jangan pilih tornat yang kusam,
4.        Perhatikan pada pangkal tomat, jika berbau agak asam dan sudah mulai berarir, berarti sudah mulal terjadi pernbusukan.
5.        Pilih tornat yang kulitnya masih segar dan belum keriput, untuk menandakan bahwa tornat tersebut masih baru.

Sumber : http://Tomat dan Vitaminnya _ JURUSAN KIMIA.htm 

(A.N.K.12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar