Senin, 11 Juli 2011

OPINI

Pengantar Redaksi: Memasuki awal tahun ajaran baru 2011/2012 ada baiknya kami mengingatkan kembali kepada seluruh warga SMA Negeri 5 Semarang. Sebagai sekolah model terbaik nasional di tahun 2010/2011, marilah kita bisaskan dan budayakan 5S, berikut ini adalah ulasannya

BIASAKANLAH 5S
Senyum, Sapa, Salam, Sopan Santun
Oleh : Suprihationo, S.Pd
Pembina OSIS SMA Negeri 5 Semarang

Biasakan 5S- karya Suprihationo
Mengawali tahun pelajaran 2011/2012 ada baiknya kita perkokoh semangat kebersamaan, kekeluargaan dan perbaharui niat kita untuk senantiasa dapat mencetak  amal kebajikan. Dari sekian banyak cara untuk mencetak kebajikan itu adalah dengan membudayakan 5S dalam kehidupan sehari-hari baik di kampus maupun diluar kampus kita.

Senyum, dalam fisiologi, senyum adalah ekspresi wajah yang terjadi akibat bergeraknya atau timbulnya suatu gerakan di bibir atau kedua ujungnya, atau pula di sekitar mata. Kebanyakan orang senyum untuk menampilkan kebahagian dan rasa senang. Senyum itu datang dari rasa kebahagian atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia senyum, Seseorang sendiri kalau senyum umumnya bertambah baik raut wajahnya atau menjadi lebih cantik ketimbang ketika dia biasa saja atau ketika dia marah.

Sapa, adalah ucapan biasa disampaikan ketika dua orang atau lebih bertemu disuatu tempat. Biasanya dengan menyebutkan naka atau bertanya tentang kabar dia hari ini.

Salam adalah cara bagi seseorang (juga binatang: misalnya semut) untuk secara sengaja mengkomunikasikan kesadaran akan kehadiran orang lain, untuk menunjukkan perhatian, dan/atau untuk menegaskan atau menyarankan jenis hubungan atau status sosial antar individu atau kelompok orang yang berhubungan satu sama lain.

Seperti juga cara komunikasi lain, salam juga sangat dipengaruhi budaya dan situasi dan dapat berubah akibat status dan hubungan sosial. Salam dapat diekspresikan melalui ucapan dan gerakan, atau gabungan dari keduanya.

Salam sering, tapi tidak selalu, diikuti oleh percakapan.
·       Ucapan Salam, Salam dalam bentuk ucapan adalah berupa kata atau frase yang bersifat ritual yang digunakan untuk memperkenalkan diri atau untuk menyapa orang lain. Bentuk ucapan salam sangat beragam, diantaranya: Sapaan saat baru bertemu, seperti: "Halo", "Hai"
·       Ungkapan perhatian terhadap keadaan seseorang, seperti "Apa kabar?", "Cepat sembuh"
·       Ucapan selamat yang berkaitan dengan waktu, seperti: "Selamat pagi", "Selamat siang", "Selamat sore", "Selamat malam"
·       Ucapan selamat berkaitan dengan peristiwa tertentu, seperti: "Selamat ulang tahun", "Selamat hari raya", "Selamat datang", "Selamat jalan"
·       Salam berkaitan dengan agama, seperti: "Assalamu alaikum" (Islam), "Shalom" (Kristen)


Gerakan Salam. Salam dalam bentuk gerakan diantaranya:

  •        Berjabat tangan atau disebut juga bersalaman
  •        Mengangguk
  •       Cium tangan
  •       Cium pipi
  •        Melambaikan tangan 
Adab memberi salam,
Seorang yang lebih muda dianjurkan memberi (memulai) salam kepada yang lebih tua. Seorang yang berjalan, dianjurkan memberi salam kepada yang sedang duduk. Mereka yang sedikit jumlahnya, dianjurkan memberi salam kepada yang lebih banyak. Orang yang berkendaraan, dianjurkan mengucapkan salam lebih dahulu kepada yang berjalan. Perhatikanlah hadits-hadits berikut : 
 
    
Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, beliau bersabda, “(Hendaklah) orang yang muda, memberi salam kepada yang tua, yang berjalan kepada yang duduk, yang sedikit kepada yang banyak”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 127]

 hadist tuntunan dalam memberi salam
   
Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “(Hendaklah) orang yang naik kendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan kaki, (sedangkan) orang yang berjalan kaki memberi salam kepada orang yang duduk, dan kelompok yang sedikit memberi salam kepada yang banyak”. [HR. Bukhari juz 7, hal.127]
  
Sopan santun adalah Norma peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok orang (masyarakat). Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.    
Contoh-contoh norma kesopanan ialah:
  1.  Menghormati orang yang lebih tua.
  2.  Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
  3.  Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
  4.  Tidak meludah di sembarang tempat.
  5.   Tidak menyela pembicaraan     
Norma kesopanan sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanki dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan serta dipermalukan.


Marilah semasa kita masih berkesempatan, 5S kita budayakan, semoga menjadi amal kebajikan kita di hadapan Allah ta'ala. aamiin.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar