Kamis, 19 Mei 2011

MENATA HATI KUATKAN IMAN

PUASA BULAN RAJAB

Tidak terasa, sebentar lagi kita memasuki bulan Rajab dan sebentar lagi sudah puasa. Bulan Rajab merupakan salah satu bulan Muharram yang artinya dimulyakan. Ada 4 bulan yang dimuliakan, yaitu: Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Puasa dalam bulan Rajab, sebagaimana dalam bulan-bulan mulia lainnya, hukumnya sunnah.
Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah bersabda “Puasalah pada bulan-bulan haram(mulya).” (Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Hadis lainnya adalah Riwayatnya al-Nasa’i dan Abu Dawud (dan disahihkan oleh Ibnu Huzaimah): “Usamah berkata pada Nabi saw, ‘Wahai Rasulullah, saya tak melihat Rasul melakukan puasa (sunat) sebanyak yang Rasul lakukan dalam bulan Sya’ban.’ Rasul menjawab: ‘Bulan Sya’ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadan yang dilupakan oleh kebanyakan orang.’”
 Ada beberapa hadis lain yang menerangkan keutamaan bulan Rajab.
Seperti berikut ini:
* “Barang siapa berpuasa pada bulan Rajab sehari maka laksana ia puasa selama sebulan, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya 7 pintu neraka Jahim, bila puasa 8 hari maka dibukakan untuknya 8 pintu sorga, dan bila puasa 10 hari maka digantilah dosa-dosanya dengan kebaikan.”
* Riwayat al-Thabrani dari Sa’id bin Rasyid: Barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka laksana ia puasa setahun, bila puasa 7 hari maka ditutuplah untuknya pintu-pintu neraka Jahanam, bila puasa 8 hari dibukakan untuknya 8 pintu sorga, bila puasa 10 hari Allah akan mengabulkan semua permintaannya…..”
* “Sesugguhnya di sorga terdapat sungai yang dinamakan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa puasa sehari pada bulan Rajab, maka ia akan dikaruniai minum dari sungai tersebut”.

Menghadapi bulan Ramadhan yang sebentar lagi akan datang, mungkin kita dapat mulai berlatih di bulan Rajab ini untuk berpuasa, sedikit merenung tentang apa yang sudah dan akan kita lakukan. semoga kita selalu diberi nikmat sehat, supaya bisa menjalankan perintah Allah dan dapat bertemu bulan Ramadhan lagi.

Ada satu hal yang penting bahwa untuk dapat menikmati pahala buasa sunah bulan Rajab, kita harus tidak berhutang puasa wajib (ramadhan), jika masih punya hutang puasa, segera lunasi dan nikmati pahala puasa Rajab, dengan mengharap ridla Allah ta'ala. (KR01)

Referensi:
Pengajian Jama'ah Al Munawar-Miroto-Semarang
http://kodokkrawu.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar